Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk
meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih
banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan
milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak
semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PENGALAMAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO MELALUI POLA LATIHAN BERJENJANG
Oleh:
Main Sufanti
PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PENGALAMAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO MELALUI POLA LATIHAN BERJENJANG
Oleh:
Main Sufanti
Jurusan
PBSID FKIP
Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Jl. A.
Yani Pabelan Tromol Pos I Surakarta 57102 Telp. 0271-717417
Isminatun
SMP Negeri
2 Gatak Sukoharjo
Trangsan,
Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Telp (0271) 788816
Triyatno
MTs PPMI
Assalam Surakarta
Pabelan,
Kartasura, Sukoharjo, Telp (0271) 715468
Abstract: The main
problem which encourages the researcher to conduct the action research is the
low competence in writing personal experience of the seventh year students
of SMPN 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo. To overcome the problem, the researcher
applied Stage Exercise Patterns – a teaching writing technique which covers
three crucial stages, namely: the stage of teaching constructing sentences, the
stage of teaching developing paragraph, and the stage of teaching writing
discourse. The action applied in two cycles shows that the Stage Exercise
Pattern can increase the students’ competence in writing personal experience
and the teacher’s capability in teaching writing. The students’ improving
writing can be seen from the increased capability in: (1) determining experiential
topics; (2) spelling and punctuation; (3) diction; (4) sentence structure; (5)
paragraph organization; (6) paragraph unity; (7) coherence among sentence I a
paragraphs; and (8) coherence among the paragraphs. The indicators showing the
improvement are: (1) variations in experiential topics written by the students,
(2) laser mistakes made by the students in writing based on the criteria
determined by the teacher from stage to stage and from cycle to cycle; (3) the
average score of cycle 1 is 65,25 while the average score of cycle 2 is 73,63.
Consequently, the average score is increased, that is 8,08. While the increase
of the teacher’s capability in teaching can be seen from the improvement in:
(1) integrating the teaching writing with other aspects, (2) applying various
teaching strategies, (3) creating and making use of the teaching media.
Keywords: writing
competence, experience, stage exercise pattern, and average
score.
Pendahuluan
Berdasarkan hasil latihan menulis
siswa, wawancara terhadap guru, dan angket yang diisi oleh siswa, kompetensi
menulis pengalaman siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak kabupaten Sukoharjo
masih rendah. Siswa masih kesulitan menuliskan pengalaman pribadi dalam bentuk
kalimat/karangan yang baik dan benar. Hasil tulisan siswa menunjukkan bahwa
mereka belum mampu menerapkan ejaan, tanda baca, diksi, struktur kalimat, dan
kepaduan antarkalimat dalam sebuah karangan secara baik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini
“Apakah pola latihan berjenjang dapat mening-katkan kompetensi menulis siswa
Kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak?” Aspek yang ingin diting-katkan adalah
“kompetensi menulis pengalaman siswa”. Peningkatkan kompetensi menulis siswa
tersebut dilakukan dengan pola latihan berjenjang. Hal ini sesuai dengan
prinsip pembelajaran menulis yang dikemukakan oleh Parera (1996:26) bahwa
pembelajaran menulis itu berlangsung secara berjenjang. Pola latihan berjenjang
adalah strategi pembelajaran menulis yang membelajarkan siswa untuk menulis
secara bertahap dan bertingkat. Pembelajaran dimulai dengan latihan menulis
kalimat, dilanjutkan dengan menyusun paragraf, kemudian menyusun berbagai
bentuk karangan.
Penelitian serupa pernah dilakukan
oleh Rokhimin dkk (Depdiknas, 2003) yang berjudul “Meningkatkan Kompetensi
Siswa Kelas II C SLTP N 2 Negara Batin Melalui Pola Latihan Berjenjang”.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kinerja guru
dan peningkatan kompetensi menulis siswa melalui pembelajaran pola latihan
berjenjang yaitu ber-latih menyusun kalimat secara individu, berlatih menyusun
paragraf secara berkelompok, dan berlatih menyusun karangan secara kelompok.
Ada dua siklus tindakan terbukti bahwa aktivitas siswa dapat ditingkatkan
sebesar 5,57%, kinerja guru dapat ditingkatkan 8,00%, kompetensi menulis siswa
dapat ditingkatkan ketuntasan belajarnya 1,25%.
Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Rokhimin dkk. adalah: (1) lokasi penelitian, (2) karakteristik
siswa, (3) teknik pelaksanaan pene-litian dan teknik analisis data. Lokasi
penelitian ini di SMP N 2 Gatak Sukoharjo. Subjek peneli-tiannya adalah siswa
kelas VII A, penelitian di-lakukan dengan kolaborasi antara guru dan dosen.
Penelitian tindakan kelas ini secara
umum bertujuan untuk meningkatkan kompetensi menu-lis siswa yang dinilai oleh
guru selama ini rendah. Adapun secara rinci, tujuan penelitian ini adalah: (1)
membantu guru dalam merancang dan melak-sanakan strategi pembelajaran menulis
yang krea-tif, bervariasi, dan bermakna; (2) meningkatkan kemampuan guru dalam
menciptakan inovasi da-lam pembelajaran menulis pada khususnya, dan pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia pada umumnya; (3) membantu siswa untuk
meningkat-kan kompetensi menulis pengalaman; (4) memban-tu siswa untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menuliskan pengalamannya
Manfaat penelitian: (1) bagi guru
me-ningkatkan pemahaman dan pengalaman guru dalam menangani masalah-masalah
yang ber-kaitan dengan pembelajaran menulis, (2) bagi dosen meningkatkan
kolaborasi dengan guru, (3) bagi sekolah membantu peningkatan SDM guru,(4) bagi
siswa membantu mengatasi masalah yang dialami berkaitan dengan keterampilan
menulis, dan (5) bagi program studi mewujudkan program pengabdian pada
masyarakat dalam bentuk pem-berdayaan sekolah.
Metode
Penelitian ini dilakukan dalam 2
siklus. Masing-masing siklus terdiri 3 tahap yaitu tahap pembelajaran menulis
kalimat, dilanjutkan dengan tahap pembelajaran menulis paragraf, dan tahap
pembelajaran menulis wacana.................baca makalah ini dari sumber aslinya.
No comments:
Post a Comment