Kebingungan Seringkali Menyebabkan Munculnya Kelemahan Pada Laporan PTK yang ditulis |
Mencermati Kelemahan Yang Sering Ditemukan Dalam Laporan PTK
Artikel kita di blog penelitian tindakan kelas (ptk) kali ini membahas tentang cara mencermati kelemahan yang sering ditemukan dalam laporan PTK (penelitian tindakan kelas), setelah beberapa waktu yang lalu membahas tentang Kiat Memperlancar Menulis PTK, Langkah-Langkah Menulis PTK, dan Cara Menulis Rumusan Masalah. Kelemahan-kelemahan inilah yang sering membuat laporan ptk yang ditulis kurang memiliki kualitas sebagaimana yang diharapkan.Faktor Penyebab
1. Guru/mahasiswa calon guru belum mempunyai pengalaman menulis laporan ptk, sehingga ia tidak tau atau bingung harus menulis apa.
Mereka, dengan keterbatasan pengalaman (katakanlah baru menulis untuk pertama kali), tentu belum mempunyai rasa percaya diri. Apalagi bila mereka menemukan bahwa format dan sistematika laporan ptk seringkali memilikiperbedaan-perbedaan (selingkung). Kepada mereka yang berada dalam situasi ini, seyogyanya dapat diberikan motivasi untuk membantu membangun rasa percaya diri pada diri mereka.Selain itu mereka juga perlu diyakinkan bahwa perbedaan-perbedaan format atau sistematika itu hanyalah bentuk-bentuk variasi saja dari sebuah laporan ptk. Jadi, merekapun sebenarnya bisa menulis laporan ptk sesuai gaya mereka sendiri, yang penting tidak melenceng darikaidah-kaidah penulisan laporan yang baik.
Ketidakberpengalaman guru atau mahasiswa calon guru dalam menulis ptk seringkali tampak dengan jelas pada alur penulisan yang tidak lurus, melenceng, keluar dari jalur, sehingga laporan ptk bahkan kalau dibaca justru membingungkan pembaca. Atau dengan kata singkat: laporan ptk mereka tidak mempunyai benang merah. Biasanya laporan demikian ditulis dengan cara mencomot bagian-bagian tertentu dari beberapa laporan milik orang lain, atau paling tidak mengadaptasi bagian-bagian laporan ptk orang lain tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan apakah bagian itu perlu dan cocok dimasukkan (diadaptasi) untuk laporan ptknya. Untuk mengatasi hal ini, guru atau mahasiswa calon guru tersebut seharusnya mencoba memahami kembali bagaimana struktur sebuah laporan ptk yang baik.
2. Guru/mahasiswa calon guru tidak memiliki kemampuan menuangkan ide-ide yang ada di pikirannya ke dalam bahasa tulisan.
Beberapa guru/ mahasiswa calon guru yang lain sebenarnya sudah memahami apa-apa yang harus dimasukkan sebagai bagian dari laporan ptk mereka, akan tetapi ketidakmampuan mereka dalam menuliskan ide yang ada di pemikiran merekalah yang menjadi penyebab rendahnya mutu laporan ptk yang ditulisnya. Untuk mengatasi hal ini, maka guru atau mahasiswa calon guru yang bersangkutan harus lebih banyak berlatih menulis. Ingat, menulis adalah suatu keterampilan (skill), dan keterampilan apapun termasuk menulis hanya dapat dikuasai dengan baik apabila sering dilatih.Pertanyaan Untuk Dicermati
Saat menulis sebuah laporan ptk, sebaiknya seorang peneliti kembali mencermati laporannya. Banyak hal yang harus diperhatikan agar laporan ptk yang dihasilkan memiliki nilai dan kualitas yang bagus. Nah, Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan panduan untuk mencermati laporan ptk yang telah ditulis untuk melihat adakah kelemahan padanya:- Apakah penelitian dilakukan berdasarkan masalah nyata yang terjadi di dalam kelas?
- Apakah masalah yang diidentifikasidisertai bukti-bukti (data awal) yang jelas atau hanya asumsi saja?
- Apakah penelitian dilakukan di kelas guru itu sendiri?
- Apakah tindakan yang dilakukan logis untuk menyelesaikan masalah?
- Apakah rumusan masalah relevan dengan tujuan penelitian?
- Apakah kajian teoritis (kajian pustaka) yang dicantumkan relevan dengan penelitian yang diangkat?
- Apakah data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian?
- Apakah alat pengambil data (instrumen) telah sesuai dan menjamin kecukupan data yang diperlukan?
- Apakah indikator keberhasilan penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan?
- Apakah langkah-langkah (tindakan) perbaikan dicantumkan dengan jelas?
- Apakah ada penyempurnaan tindakan dari siklus sebelumnya saat melaksanakan siklus-siklus berikutnya?
- Apakah setiap data telah dianalisis dan dibahas dengan baik?
- Apakah simpulan sesuai dengan tujuan penelitian?
- Apakah simpulan terlalu overgeneralized?
Demikian sederet daftar pertanyaan yang dapat diajukan oleh seorang guru atau mahasiswa calon guru saat menulis laporan ptk (penelitian tindakan kelas). Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment