Model Pembelajaran Terpadu : Aspek yang Harus Diperhatikan

untuk Guru dan Mahasiswa Calon Guru

Monday, December 17, 2012

Model Pembelajaran Terpadu : Aspek yang Harus Diperhatikan

model pembelajaran terpadu
Apa saja aspek yang harus diperhatikan kalau ingin menerapkan model pembelajaran terpadu?

Model Pembelajaran Terpadu : Aspek yang Harus Diperhatikan

Model pembelajaran terpadu kembali diulas blog  http://penelitiantindakankelas.blogspot.com . Saat merencanakan pembelajaran IPA terpadu, persiapan yang masak menjamin akan diberikannya pengalaman belajar yang efektif bagi siswa. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat merencanakan model pembelajaran terpadu terkait bahan ajar yang akan digunakan, yaitu:
  1. Pemilihan tema
  2. Menentukan hasil pembelajaran
  3. Membuat hubungan-hubungan antara tema pada mata pelajaran IPA dengan mata pelajaran lain
  4. Menentukan dan mengembangkan kegiatan belajar
  5. Mengembangkan rancangan penilaian

Berikut kita bahas satu persatu:

Pemilihan tema

Pertama-tama yang harus kita perhatikan adalah mengenali bidang IPA yang cocok dikaji secara terpadu dengan mata pelajaran lain. Biasanya untuk ini dapat dilakukan oleh guru secara mandiri, atau bersama-sama kelompok guru lainnya, bahkan dilakukan bersama-sama siswa. Saat mengenali dan memilih tema, sebaiknya dilakukan curah gagasan. Perlu diperhatikan beberapa hal saat menentukan tema, yaitu:
  • Minat siswa. Sebuah tema seyogyanya dapat mengapresiasi minat, memotivasi, menantang  dan memunculkan rasa ingin tahu siswa. Oleh sebab itulah, curah gagasan bersama siswa perlu dilakukan untuk mengetahui minat mereka terhadap suatu tema yang dipilih.
  • Ruang lingkup tema. Perlu dipertimbangkan apakah tema yang dipilih terlalu sempit atau terlalu luas. Pengalaman dan logika guru diperlukan untuk menentukan apakah suatu tema yang akan dipilih untuk sudah cukup bagus ruang lingkupnya atau belum.
  • Ketersediaan sumber daya. Pemilihan suatu tema perlu memperhatikan sumber daya yang tersedia atau yang dimiliki, apakah sudah cukup memadai untuk menjamin bahwa aktivitas atau kegiatan pembelajaran akan dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif. Guru harus yakin bahwa sumber daya, semisal alat dan bahan yang terdapat di sekolah cukup tersedia dan dapat diperoleh.

Menentukan hasil pembelajaran

Bila tema pembelajaran telah ditentukan, maka selanjutnya guru dapat mulai menetapkan hasil pembelajaran yang dapat diharapkan dari perencanaan pembelajaran itu. Misalnya, Apa yang diharapkan pada siswa untuk diketahui dan dikerjakan sesudah pembelajaran terpadu dilaksanakan? Hasil pembelajaran seyogyanya mencerminkan isi, keterampilan, perilaku, atau sikap. Hasil belajar berupa isi (konten) semestinya merujuk pada kurikulum, harapan sekolah, dinas, atau departemen, tetapi juga dapat dengan mengembangkan sendiri pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tema yang dipilih itu. Guru dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemandu yang telah diidentifikasi saat merencanakan pembelajaran terpadu untuk digunakan kembali sebagai pertanyaan penentu hasil belajar siswa terkait isi (konten) yang dibelajarkan.

Membuat hubungan-hubungan antara tema pada mata pelajaran IPA dengan mata pelajaran lain

Bila dalam rancangan pembelajaran hasil pembelajaran telah dapat ditentukan, maka guru dapat membuat sebuah jaringan tema. Jaringan tema merupakan peta visual bidang-bidang atau mata pelajaran yang dapat dipadukan secara efektif untuk mendukung tema utama. Tidak semua mata pelajaran dan disiplin ilmu dapat dipadu pada tema-tema tertentu. Ada yang layak, ada yang tidak. Memaksakan pemaduan tema akan menjadikan pembelajaran menjadi tidak logis bagi siswa.

Menentukan dan mengembangkan kegiatan belajar

Keberikutnya, guru harus memperhatikan aktivitas-aktivitas atau kegiatan belajar yang dapat diberikan sehingga menunjang hubungan antar disiplin mata pelajaran terkait tema yang telah dipilih. Dalam kegiatan belajar, siswa tidak hanya belajar terkait isi (kognitif) semata, tetapi juga melibatkan kegiatan pembelajaran yang mendukung pencapaikan penguasaan keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif). Mereka pada kegiatan belajar pada model pembelajaran terpadu juga harus diberi kegiatan yang melibatkan keterampilan berpikir menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi terkait tema. Guru harus konsisten mengacu kepada hasil belajar yang diharapkan akan diperoleh siswa setelah atau selama mengikuti kegiatan belajar, saat menentukan dan mengembangkan kegiatan belajar. Seyogyanya, setiap kegiatan belajar benar-benar menopang hasil-hasil dan tujuan belajar yang diharapkan.

Selain itu, perlu menjadi pertimbangan saat menentukan dan mengembangkan kegiatan belajar ini, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk ‘belajar sambil berbuat’, jadi mereka tidak hanya aktif secara ‘minds on’, tetapi juga ‘hands on’. Walaupun demikian, sebaiknya pada pengembangannya, alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan belajar sebaiknya adalah alat-alat sederhana dan mudah didapat, yang penting memotivasi dan dapat mengakomodasi kebutuhan mengaitkan berbagai disiplin ilmu yang terpadu dalam tema yang telah dipilih.

Mengembangkan rancangan penilaian

Berbagai rencana penilaian harus dirancang oleh guru agar dapat digunakan untuk mengetahui ketuntasan siswa setelah atau selama mengikuti pembelajaran terpadu. Rencana penilaian mengakomodasi penilaian pengetahuan, keterampilan, hingga sikap.

Pembelajaran terpadu merupakan salah cara terbaik untuk memberikan pendekatan dalam mempelajari suatu bidang ilmu (mata pelajaran) dimana dimungkinkannya siswa menciptakan hubungan-hubungan dan keterkaitan-keterkaitan antar subjek, konsep, atau gagasan dari bidang lain. Pada model pembelajaran terpadu, kepada siswa diberikan tawaran dan kemungkinan siswa untuk mengeksplorasi berbagai materi pelajaran yang relevan, melatih berpikir tingkat tinggi (higher order thinking), dan yang terpenting mencipta hubungan antara sekolah dengan dunia nyata.

Artikel Terkait model pembelajaran terpadu:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...