10 Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Beyer (1988)
Setelah sebelumnya blog http://penelitiantindakankelas.blogspot.com memposting artikel berjudul 10 definisi berpikir kritis, maka kali ini blog sederhana ini akan kembali mengulas keterampilan berpikir, yaitu tentang 10 keterampilan berpikir kritis. Beyer (1988) mengidentifikasi 10 keterampilan berpikir kritis yang dapat dipakai siswa untuk menilai kebenaran pernyataan atau argumen, memahami iklan, dan sebagainya, yaitu sebagai berikut:- Membedakan mana fakta variabel dan pernyataan nilai.
- Membedakan informasi, pernyataan, atau alasan yang relevan, dari pernyataan atau alasan yang tidak relevan.
- Menentukan apakah suatu fakta pernyataan itu tepat atau tidak.
- Menentukan apakah suatu sumber kredibel atau tidak.
- Mengidentifikasi argumen atau pernyataan yang ambigu (menyesatkan dan bermakna ganda).
- Mengidentifikasi asumsi-asumsi yang tidak secara langsung dinyatakan (tersirat).
- Mendeteksi adanya prasangka.
- Mengidentifikasi kesalahan logika.
- Mengidentifikasi tidak adanya konsistensi logika dalam suatu garis pemikiran atau ide.
- Menentukan kekuatan argumen atau pernyataan.
Perlu diperhatikan bahwa ke-10 keterampilan di atas bukanlah suatu urutan atau tahapan, tetapi lebih pada kemungkinan-kemungkinan cara yang dapat dipakai siswa untuk melakukan pendekatan terhadap suatu informasi untuk mengevaluasi apakah informasi tersebut betul atau dapat dipercaya, atau sebaliknya.
No comments:
Post a Comment