#1. Siswa Belum Memiliki Bekal Pengetahuan (Pengetahuan Prasyarat)
Beberapa siswa di dalam kelas biasanya akan kesulitan untuk memulai mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru karena mereka belum memiliki pengetahuan psyarat (prequisite knowledge). Apa yang dimaksud dengan pengetahuan prasyarat? Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk mempelajari perkalian siswa harus sudah mempelajari penjumlahan. Siswa yang tidak menguasai penjumlahan akan kesulitan mengikuti pembelajaran tentang perkalian. Untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes prasyarat (prequisite test). Istilah yang lebih familiar bagi anda mungkin adalah pre-tes. Nah, bila hasil tes tersebut menunjukkan siswa ternyata belum memiliki pengetahuan prasyarat, maka siswa tersebut harus diberi materi prasyarat atau bahan pembekalan (matrikulasi). Bahan pembekalan untuk matrikulasi ini dapat diambil guru dari materi-materi atau modul-modul di bawahnya.permasalahan di kelas dan hubungannya dengan materi pembelajaran |
#2. Siswa Mengalami Kesulitan Selama Kegiatan Pembelajaran
Masalah kedua yang mungkin akan ditemui oleh guru terkait materi pembelajaran di kelas adalah siswa mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran, bukan karena ia tidak memiliki pengetahuan prasyarat (bekal pengetahuan / bekal awal). Saat proses pembelajaran ternyata siswa mengalami kesulitan atau hambatan untuk menguasai materi pembelajaran. Untuk ini, guru harus menyediakan materi perbaikan (remedial). Materi pembelajaran remedial disusun lebih sederhana, lebih rinci, diberi banyak penjelasan dan contoh agar mudah ditangkap oleh siswa. Untuk keperluan remedial perlu disediakan modul remidial. Pemberian materi remidial disebut dengan pembelajaran remidial. Biasanya dilakukan di akhir unit pembelajaran setelah didapat nilai formatif siswa pada unit pembelajaran tsb rendah dibanding kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan.#3. siswa terlalu cepat menguasai materi pembelajaran sehingga menimbulkan gap (jurang) dengan kawan-kawannya yang lain
Sebenarnya masalah yang ketiga ini bukanlah masalah serius. Akan tetapi masalah ini akan selalu muncul bersama kehadiran masalah kedua di atas. Bila ada siswa yang harus mengikuti program perbaikan untuk menerima materi perbaikan (remidial),maka otomatis juga akan ada siswa yang harus mendapatkan materi pengayaan (enrichment). Siswa yang dapat dengan cepat dan mudah menguasai materi pembelajaran harus disediakan bahan pengayaan (enrichment). Materi pengayaan berbentuk pendalaman dan perluasan. Materi pengayaan baik untuk pendalaman maupun perluasan wawasan dapat diambilkan dari buku rujukan lain yang relevan atau disediakan modul pengayaan. Selain pengayaan, perlu dipertimbangkan adanya akselerasi alami di mana siswa dimungkinkan untuk mengambil pelajaran berikutnya. Untuk keperluan ini perlu disediakan bahan atau modul akselerasi. Hal ini penting dilakukan agar siswa-siswa yang berada pada tataran ini tidak membuat ulah di kelas saat sedang dilakukan remidial. Selain itu, yang terpenting, bukankah waktu yang mereka miliki lebih baik dimanfaatkan untuk mempelajari topik tersebut secara lebih luas dan mendalam melebihi tuntutan standar?Demikian tulisan tentang Permasalahan di Kelas dan Hubungannya dengan Materi Prasyarat, Perbaikan, serta Pengayaan dari blog PTK dan Model-Model Pembelajaran. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment