Asumsi Tentang Belajar dan Pembelajaran

untuk Guru dan Mahasiswa Calon Guru

Monday, July 23, 2012

Asumsi Tentang Belajar dan Pembelajaran

Asumsi tentang Belajar dan Pembelajaran

Di bawah ini blog ptk (penelitian tindakan kelas) akan membagi beberapa asumsi tentang belajar atau pembelajaran, berdasarkan beberapa literatur pada bidang psikologi pendidikan. Pengetahuan guru tentang apa itu belajar atau pembelajaran amat penting, di antaranya saat seorang guru ingin merancang sebuah pembelajaran yang efektif. Berikut beberapa asumsi tersebut:

Potensi Belajar

Setiap orang pada semua tingkatan usia, mempunyai potensi untuk belajar, walaupun dengan kecepatan yang berbeda-beda. Usia dapat mempengaruhi atau dapat pula tidak, terhadap kecepatan belajar seseorang, dan setiap orang mempunyai kesukaan yang bervariasi terkait cara /bagaimana ia belajar.

 Proses Belajar dan Pembelajaran

Proses perubahan dalam mental/pemikiran seseorang saat ia mempelajari sesuatu seringkali membuat bingung orang yang bersangkutan. Keragu-raguan dan kebingungan yang muncul seringkali pula memacu munculnya motivasi yang lebih kuat untuk belajar. Akan tetapi, saat seseorang terlalu ragu-ragu dan bingung, proses belajar justru akan terhambat, karena ia akan kehilangan konsentrasi sama sekali. Belajar akan terjadi padanya apabila kondisi/situasi lingkungan belajar mendukung, seperti adanya tukar pendapat, diskusi, dan strategi pemecahan masalah. Atmosfer belajar harus mendukung adanya perbedaan pendapat di antara pebelajar, dan menganggap kesalahan saat mempelajari sesuatu adalah hal yang wajar.

    Pengalaman Belajar yang Bermakna (Meaningful Learning)

    Di dalam kelas, seorang guru hendaknya memfasilitasi kegiatan belajar melalui penyediaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Guru juga harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan secara nyata, memahami pendapat /  gagasan setiap siswa. Selain itu guru juga harus memodelkan tingkah laku yang sesuai yang mendukung terjadinya proses belajar dan menunjukkan bahwa sepenuhnya mereka akan memperoleh bantuan bila diperlukan.

    Pengalaman Belajar Bermakna dan Prosesnya

    Pembelajaran yang bermakna dan tersimpan dalam memori jangka panjang  akan terjadi bila siswa mempunyai kesempatan menganalis, mengartikulasikan,mengklarifikasikan, dan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya dari proses pembelajaran di kelas pada situasi nyata dalam kehidupan sehari-harinya di keluarga atau di lingkungan sosial. Pembelajaran akan semakin bermakna apabila konsep/prinsip/atau apapun yang telah diperolehnya dalam pembelajaran itu bermanfaat pada situasi nyata sehari-hari untuk memecahkan masalah.

    Perubahan Tingkah Laku

    Program pendidikan/pembelajaran hanya memberikan satu langkah kepada individu dalam perubahan tingkah lakunya (belajar). Adopsi hasil belajar itu sendiri tergantung dari banyak faktor. Langkah berikutnya yang dibutuhkan agar terjadi adopsi antara lain adanya akses fasilitas untuk berlatih, kondisi lingkungan, karakteristik keluarga untuk memberikan penguatan terhadap perubahan tingkah laku, dsb.

    Keterlibatan Siswa Secara Aktif

    Proses belajar/pembelajaran akan terjadi jika hanya siswa terlibat aktif. Jadi saat seorang guru harus memilih metode/strategi/model pembelajaran, maka ia harus memilih yang paling mungkin akan melibatkan siswa lebih dalam pada proses belajar tsb. Sedangkan penggunaan beragam metode/strategi/model akan memelihara minat dan motivasi mereka, serta membantu penguatan penguasaan konsep-konsep tanpa harus melalui banyak pengulangan.

    Belajarnya Orang Dewasa Sama Dengan Belajarnya Anak

    Penelitian akhir-akhir ini ternyata menunjukkan bahwa prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran orang dewasa juga cocok untuk anak-anak atau remaja. Contohnya, baik orang dewasa maupun anak dan remaja, lebih suka jika mereka ikut terlibat langsung (aktif) dalam proses/kegiatan belajar; mereka belajar lebih cepat jika mereka merasa bahwa apa yang sedang dipelajari akan bermanfaat di kemudian hari. Peran guru adalah mengasses minat peserta didik, pengetahuan yang telah dimiliki sebelum pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Informasi yang diperoleh dari ketiga kegiatan tersebut seharusnya digunakan untuk menciptakan atmosfer belajar dan memilih metode/strategi yang paling memuaskan dan efektif bagi mereka.

      No comments:

      Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...