Berbagai Strategi Pembelajaran

untuk Guru dan Mahasiswa Calon Guru

Wednesday, April 4, 2012

Berbagai Strategi Pembelajaran

Berbagai Macam Strategi Pembelajaran

Blog ptk dan model-model pembelajaran. Ada berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Di bawah ini disebutkan beberapa cara untuk menjadikan pembelajaran guru menjadi lebih menarik.

Pembelajaran Aktif (Active Learning)

Pembelajaran Aktif - Pembelajaran Aktif adalah segala sesuatu yang dilakukan siswa di kelas selain hanya pasif mendengarkan ceramah seorang guru. Penelitian menunjukkan bahwa belajar aktif meningkatkan pemahaman siswa dan penyimpanan informasi dan sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan kognitif yang lebih tinggi, seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis.

Clicker

Clicker - Clicker memungkinkan guru untuk secara cepat mengumpulkan dan meringkas tanggapan siswa untuk pertanyaan pilihan ganda.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Pembelajaran Kooperatif / Cooperative Learning - Pembelajaran kooperatif dan kolaboratif merupakan pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran harus secara hati-hati direncanakan dan dilaksanakan, dan dalam pelaksanaannya tersebut, pembelajaran kooperatif tidak memerlukan kelompok permanen.

Berpikir Kritis(Critical Thinking)

Berpikir Kritis - Berpikir kritis adalah kumpulan kegiatan mental (pikiran) yang mencakup kemampuan untuk berintuisi, mengklarifikasi, merenung, menghubungkan, menyimpulkan, dan menilai. Guru harus membawa kegiatan berpikir kritis ini secara bersama-sama dan memungkinkan siswa untuk mempertanyakan materi pembelajaran/pengetahuan yang ada.

Diskusi (Discussion)

Strategi Diskusi - Melibatkan siswa dalam diskusi akan memperdalam proses pembelajaran dan memotivasi mereka, dengan jalan mendorong mereka untuk mengembangkan pendapat dan pandangan mereka sendiri dan mendengar suara mereka sendiri. Sebuah lingkungan yang baik untuk interaksi dalam strategi diskusi sangat diperlukan untuk mendorong siswa agar mau dan mampu berbicara.

Pembelajaran Pengalaman (Experiential Learning)

Experiential Learning - Experiential learning adalah sebuah pendekatan untuk pendidikan yang berfokus pada "learning by doing," pada pengalaman subyektif peserta. Peran guru adalah untuk merancang "pengalaman langsung" yang mencakup latihan persiapan dan reflektif.

Game-Eksperimen-Simulasi

Game / Eksperimen / Simulasi - Game, eksperimen dan simulasi dapat menjadi lingkungan belajar yang kaya bagi siswa. Siswa saat ini telah terbiasa bermain game dan menggunakan alat-alat interaktif seperti internet, telepon, dan peralatan lainnya. Game dan simulasi memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah di dunia nyata di lingkungan yang aman dan memungkinkan mereka untuk menikmatinya saat melakukannya.

Humor (Jokes)

Humor - Menggunakan humor dalam kelas dapat meningkatkan belajar siswa dengan karena humor yang relevan dapat meningkatkan pemahaman dan retensi.

Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Inkuiri-Terbimbing / Guided Inquiry- Dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing, , siswa akan sampai pada pemahaman tentang konsep-konsep diri dan tanggung jawab untuk belajar mandiri. Metode ini mendorong siswa untuk membangun keterampilan meneliti yang dapat digunakan di wilayah pembelajaran mereka yang lain.

Pembelajaran Interdisipliner

Pembelajaran Interdisipliner - Pembelajaran Interdisipliner adalah pembelajaran yang menggabungkan dua topik yang berbeda ke dalam satu kelas. Guru yang berpartisipasi dalam pembelajaran interdisipliner menemukan bahwa siswa dapat belajar melalui pendekatan materi yang berbeda.

Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Student Centred Learning)

Pembelajaran Berpusat Pada Siswa / Learner-Centered. Pembelajaran yang berpusat pada siswa merupakan pendekatan yang memandang siswa sebagai pusat pembelajaran. Siswa bertanggung jawab untuk belajar bagi dirinya sendiri, sementara guru bertanggung jawab untuk memfasilitasi pembelajaran. Paradigma ini menggeser peran guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran, dan berpindah ke siswa.

Komunitas Belajar (Learning Community)

Komunitas Belajar - Komunitas membawa orang secara bersama-sama untuk belajar bersama, menemukan, dan menggenerasi pengetahuan. Dalam komunitas belajar, semua peserta mengambil tanggung jawab untuk mencapai tujuan belajar. Yang terpenting, komunitas belajar adalah proses dimana individu datang bersama-sama untuk mencapai tujuan belajar.

Strategi Kuliah (Expository)

Strategi Kuliah - Kuliah adalah cara paling umum saat ini yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Namun, dengan karakteristik siswa saat ini, strategi kuliah biasanya tidak menarik perhatian siswa untuk waktu yang lama, meskipun digunakan alat bantu untuk menyampaikan informasi kepada siswa.

Belajar Mobile (Mobile Learning)

Belajar Mobile - Belajar Mobile adalah semua jenis pembelajaran yang terjadi ketika peserta didik tidak di lokasi yang tetap.

Kursus Online/Hybrid

Kursus online / Hybrid - Program online dan hibryd adalah strategi pembelajaran yang memerlukan perencanaan yang cermat dan pengorganisasian yang baik. Pada kursus online ini, ada pertimbangan penting yang berbeda dengan kursus tradisional yaitu aspek komunikasi dengan siswa menjadi sangat penting.

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Pembelajaran Berbasis Masalah - Masalah berbasis Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang menantang siswa untuk "belajar untuk belajar," bekerja dalam kelompok untuk mencari solusi untuk masalah dunia nyata. Proses ini meniru pendekatan sistemik yang  biasa digunakan untuk memecahkan masalah atau memenuhi tantangan yang dihadapi dalam hidup, dan akan lebih membantu siswa untuk memilih karir mereka di kemudian hari.

Strategi Perangkat Jejaring Sosial

Perangkat Jaringan Sosial - Perangkat jaringan sosial memungkinkan sekolah untuk melibatkan para siswa dalam cara baru dan berbeda dalam hal komunikasi.

Pembelajaran Siswa Beragam

Pembelajaran Siswa Beragam - Guru hari ini menghadapi siswa yang beragam dalam program mereka dan sering kali memerlukan bantuan dalam mengetahui bagaimana menangani mereka.

Studi Kasus (Case Study)

Studi Kasus - Studi kasus adalah strategi pembelajaran di mana guru menyajikan siswa masalah kehidupan nyata sehingga memungkinkan siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di kelas untuk situasi kehidupan nyata. Kasus yang diberikan juga akan  mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang logis dan, jika digunakan dalam tim untuk mengembangkan keterampilan interaksi dalam kelompok. Siswa mendefinisikan masalah, menganalisa tindakan alternatif mungkin dan memberikan solusi dengan alasan yang mendasari pilihan mereka.

Pembelajaran Berbasis Tim - Tim Based Learning

Pembelajaran Berbasis Tim - Tim Based Learning (TBL) adalah pendekatan yang cukup baru untuk mengajar di mana siswa saling bergantung satu sama lain untuk pembelajaran mereka sendiri dan bertanggung jawab untuk kelompoknya. Penelitian telah menemukan bahwa siswa lebih bertanggung jawab dan lebih terlibat ketika pembelajaran berbasis tim diimplementasikan. Perbedaan utama dalam kegiatan kelompok TBL dan normal adalah bahwa kelompok yang permanen dan sebagian besar waktu kelas dikhususkan untuk pertemuan kelompok.

Sumber: pedagogy.merlot.org

Demikian artikel tentang berbagai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. Semoga bermanfaat.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...