“Yoyo Sprint Model” Sebuah Alternatif Teknik Pembelajaran
Oleh:Roni Subhan
(Guru di Lingkungan Kandepag Kabupaten Jember)
Sumber Jurnal:
Jurnal Pendidikan Islam, Vol 1, No 01 Juni 2009 ISSN 2085-3033 Halaman 24 - 29Sebagian isi Jurnal:
Teknis pembelajaran yang pada prinsipnya menggunakan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) ataupun CTL (Contextual Teaching Learning) ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Mengurangi tingkat kejenuhan pada pembelajar, karena memperoleh variasi baru dalam menjalankan proses belajar mengajar,
- Memudahkan pembelajar mengingat materi pelajaran yang diajarkan,
- Menyusun kalimat tanya acak dengan cepat dan tepat,
- Menjawab pertanyaan dari kalimat yang telah disusun.
- Membentuk kondisi yang menyenangkan, menggugah rasa persaingan yang sehat untuk keberhasilan.
Dengan tujuan tersebut diharapkan siswa dapat terpacu untuk menyelesaikan masalah/soal yang diberikan oleh pengajar. Dengan menjawab pertanyaan dari kalimat yang telah disusun dengan cepat dan tepat pula.
Implementasi Teknis “Yoyo Sprint Model “ Media Belajar
- Kertas Buffalo berwarna digunting dengan ukuran 3 x 20 Cm sebanyak 10 lembar, dengan tulisan 1 kalimat, atau pantun atau bisa yang lain jika materi pembelajaran berbeda setiap kertas. Seluruh kalimat tersebut jika digabung akan menjadi kalimat tanya yang jawabannya tentang seputar bahasa Indonesia.
- Kertas buffalo dengan ukuran 80 x 50 cmyang sudah diberi nomor urut untuk menempelkan kertas potongan yang sudah berisi nomor urut yang akan diurutkan sehingga menjadi kalimat tanya yang baik.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran Teknik“Yoyo Sprint Model “ ini diimple mentasikan pada Rencana Pelaksanaan proses belajar mengajar seperti yang biasa dibuat. Namun demikian tidak mutlak harus dilaksanakan sama persis sepertilangkah-langkah pembelajaran ini. Tergantung pada kondisi dan situasi masing-masing sekolah dan potensi anak. Namun demikian teknik “Yoyo Sprint Model “ ini secara umum dapat dilaksanakan disegala tempat dan berbagai bidang studi pada kompetensi dasar tertentu :- Pengajar menjelaskan pelajaran hari ini
- Pengajar menjelaskan cara permainan
- Simulasi pembentukan Kelompok
- Setiap kelompok akan mendapatkan bagian 1 meja yang sudah tersedia beberapa pasang kalimat (untuk bahasa Indonesia, atau komptensi yang lain yang sesuai untuk metari pelajaran berbeda).
- Masing-masing kelompok maksimal 4-6 pembelajar
- Kertas untuk menempel, ditempelkan ke papan atau kedinding yang sekiranya tidak mengotori tembok
- Dan kertas potongan di letakkan diatas meja berjajar yang diberi tanda huruf abzad atau nomor urut, berjarak tertentu di depan papan, dilengkapi dengan lem.
- Dengan cara diundi masing masing-masing kelompok menempati meja yang telah tersedia potongan kertas tersebut sesuai dengan undian.
- Dengan aba-aba pengajar permainan dimulai
- Kelompok membuka amplop dimasing masing mejanya
- Anggota kelompok terdepan berlari membawa 1 kalimat atau materi yang lain. Setelah selesai kembali lagi, dan anggota kelompok ke dua berlari sambil membawa potongan lainnya untuk ditempelkan pada nomor selanjutnya dan seterusnya..
No comments:
Post a Comment