Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk
meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih
banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan
milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak
semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam
Volume 01, Nomor 01, Juni 2010
H a l a m a n 3 7 - 5 2
Judul:
Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik
Oleh:
Ita Qomariyah - Lailatul Badriyah
SMA Al-Muniroh, Gresik
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berargumentasi siswa setelah diterapkan pembelajaran two stay two stray. Adapun permasalahan yang dikaji adalah “Bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan berargumentasi siswa dengan diterapkannya pembelajaran Two Stay Two Stray?.” Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes (pre-test dan post-test). Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I ketuntasan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran 6,2%, pada siklus II ketuntasan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran 8,6%, sedangkan untuk penerapan pembelajaran Two Stay Two Stray termasuk kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 49,3% dan keterampilan berargumentasi siswa sebesar 41,7%. Simpulan dari penelitian ini adalah metode Two Stay Two Stray berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berargumentasi PAI siswa kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik.
Kata kunci: Peningkatan Keterampilan Berargumentasi, PAI, Metode Two Stay Two Stray.
PENDAHULUAN
Dalam pembukaan UUD 1945 (Mendikbud, UUD 1945: 45) disebutkan bahwa cita-cita bangsa Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita tersebut terealisir dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 31 ayat 3 “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang”.
Untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan seorang figur guru yang berpotensi. Selain dibekali konsep untuk mencerdaskan otak dan rasionya (aspek kognitif), anak didik juga diarahkan pada pembentukan aspek afektif dan psikomotorik yang meliputi: pola sikap, pola laku, dan berfikir yang berlandaskan agama.
Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting dan mempunyai peranan yang lebih besar dibanding pendidikan pada umumnya yang hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi (Sardiman, 2006;143). Realita menunjukkan bahwa dorongan dan motivasi bagi anak didik untuk mempelajari agama secara mendalam semakin berkurang dengan disertai melajunya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin berkembang, anak didik cenderung untuk menekuni bidang-bidang studi yang sesuai dengan bakat dan tuntutan zaman, terutama menuntut pengembangan yang lebih lanjut pada aktualisasinya.
Keterampilan berargumentasi diajarkan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok. Salah satu kemampuan berargumentasi..............baca selengkapnya laporan penelitian/jurnal ilmiah/makalah tentang Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik ini langsung dari sumber aslinya.
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam
Volume 01, Nomor 01, Juni 2010
H a l a m a n 3 7 - 5 2
Judul:
Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik
Oleh:
Ita Qomariyah - Lailatul Badriyah
SMA Al-Muniroh, Gresik
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berargumentasi siswa setelah diterapkan pembelajaran two stay two stray. Adapun permasalahan yang dikaji adalah “Bagaimanakah upaya peningkatan keterampilan berargumentasi siswa dengan diterapkannya pembelajaran Two Stay Two Stray?.” Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes (pre-test dan post-test). Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I ketuntasan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran 6,2%, pada siklus II ketuntasan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran 8,6%, sedangkan untuk penerapan pembelajaran Two Stay Two Stray termasuk kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 49,3% dan keterampilan berargumentasi siswa sebesar 41,7%. Simpulan dari penelitian ini adalah metode Two Stay Two Stray berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berargumentasi PAI siswa kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik.
Kata kunci: Peningkatan Keterampilan Berargumentasi, PAI, Metode Two Stay Two Stray.
PENDAHULUAN
Dalam pembukaan UUD 1945 (Mendikbud, UUD 1945: 45) disebutkan bahwa cita-cita bangsa Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita tersebut terealisir dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 31 ayat 3 “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang”.
Untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan seorang figur guru yang berpotensi. Selain dibekali konsep untuk mencerdaskan otak dan rasionya (aspek kognitif), anak didik juga diarahkan pada pembentukan aspek afektif dan psikomotorik yang meliputi: pola sikap, pola laku, dan berfikir yang berlandaskan agama.
Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting dan mempunyai peranan yang lebih besar dibanding pendidikan pada umumnya yang hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi (Sardiman, 2006;143). Realita menunjukkan bahwa dorongan dan motivasi bagi anak didik untuk mempelajari agama secara mendalam semakin berkurang dengan disertai melajunya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin berkembang, anak didik cenderung untuk menekuni bidang-bidang studi yang sesuai dengan bakat dan tuntutan zaman, terutama menuntut pengembangan yang lebih lanjut pada aktualisasinya.
Keterampilan berargumentasi diajarkan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok. Salah satu kemampuan berargumentasi..............baca selengkapnya laporan penelitian/jurnal ilmiah/makalah tentang Upaya Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik ini langsung dari sumber aslinya.
No comments:
Post a Comment