Cara Menggunakan Portofolio Siswa
Muhammad Faiq Dzaki
Portofolio siswa merepresentasikan kualitas pembelajaran siswa. Meskipun guru memberi tes, pekerjaan rumah, tugas‑tugas, dan proyek portofolio dapat menyajikan secara keseluruhan. Pandangan yang lebih menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari dan diselesaikan oleh siswa. Aspek‑aspek penting dari peran guru dalam menggunakan portofolio terjadi pada (a) sebelum pengajaran atau pemberian nilai dimulai, (b) selama pengajaran dan pemberian nilai berlangsung, dan (c) setelah pengajaran atau pemberian nilai.
Langkah pertama adalah persiapan untuk menggunakan portofolio. Pedoman untuk ini diberikan sebagai berikut. (1) Putuskan jenis portofolio apa yang akan digunakan. Apakah secara individu atau kelompok; (2) Identifikasi tujuan dari portofolio; (3) Pilihlah kategori‑kategori pekerjaan apa yang akan dimasukkan dalam portofolio; (4) Mintalah siswa memilih hal‑hal yang akan dimasukkan dalam portofolio; (5) Putuskan bagaimana portofolio tersebut dinilai dan dievalusi.
Dalam merencanakan bagaimana menggunakan portofolio sebagai bagian dari proses penilaian jangan mencoba terlalu banyak dengan suatu program portofolio. Mulailah secara pelan‑pelan. Jangan coba menggunakan portofolio untuk menilai segala sesuatunya.
Langkah kedua adalah mengatur portofolio selama penelitian. Portofolio diatur dengan cara berikut ini. (1) Proses portofolio. Guru menjelaskan kepada siswa kategori contoh pekerjaan siswa yang akan dimasukkan ke dalam portofolio; (2) Rubrik. Guru mengembangkan rubrik penilaian untuk menilai dan mengevaluasi pekerjaan siswa; (3) Tugas‑tugas. Siswa menyelesaikan tugas-tugas mengetahui bahwa beberapa atau semua dari mereka akan dimasukkan ke portofolio final. Semua tugas‑tugas mungkin dapat ditempatkan di portofolio; (4) Penilaian‑Diri. Siswa merefleksi dan menilai dirinya sendiri tentang kualitas dan kuantitas pekerjaannya dan kemajuannya dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Langkah ketiga, adalah mengatur proses portofolio pada akhir dari pemberian nilai. Portofolio harus lengkap, penilaian terhadap portofolio harus dibuat dan diorganisasi dalam suatu representasi atau kerja kelompok.
Muhammad Faiq Dzaki
Portofolio siswa merepresentasikan kualitas pembelajaran siswa. Meskipun guru memberi tes, pekerjaan rumah, tugas‑tugas, dan proyek portofolio dapat menyajikan secara keseluruhan. Pandangan yang lebih menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari dan diselesaikan oleh siswa. Aspek‑aspek penting dari peran guru dalam menggunakan portofolio terjadi pada (a) sebelum pengajaran atau pemberian nilai dimulai, (b) selama pengajaran dan pemberian nilai berlangsung, dan (c) setelah pengajaran atau pemberian nilai.
Langkah pertama adalah persiapan untuk menggunakan portofolio. Pedoman untuk ini diberikan sebagai berikut. (1) Putuskan jenis portofolio apa yang akan digunakan. Apakah secara individu atau kelompok; (2) Identifikasi tujuan dari portofolio; (3) Pilihlah kategori‑kategori pekerjaan apa yang akan dimasukkan dalam portofolio; (4) Mintalah siswa memilih hal‑hal yang akan dimasukkan dalam portofolio; (5) Putuskan bagaimana portofolio tersebut dinilai dan dievalusi.
Dalam merencanakan bagaimana menggunakan portofolio sebagai bagian dari proses penilaian jangan mencoba terlalu banyak dengan suatu program portofolio. Mulailah secara pelan‑pelan. Jangan coba menggunakan portofolio untuk menilai segala sesuatunya.
Langkah kedua adalah mengatur portofolio selama penelitian. Portofolio diatur dengan cara berikut ini. (1) Proses portofolio. Guru menjelaskan kepada siswa kategori contoh pekerjaan siswa yang akan dimasukkan ke dalam portofolio; (2) Rubrik. Guru mengembangkan rubrik penilaian untuk menilai dan mengevaluasi pekerjaan siswa; (3) Tugas‑tugas. Siswa menyelesaikan tugas-tugas mengetahui bahwa beberapa atau semua dari mereka akan dimasukkan ke portofolio final. Semua tugas‑tugas mungkin dapat ditempatkan di portofolio; (4) Penilaian‑Diri. Siswa merefleksi dan menilai dirinya sendiri tentang kualitas dan kuantitas pekerjaannya dan kemajuannya dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Langkah ketiga, adalah mengatur proses portofolio pada akhir dari pemberian nilai. Portofolio harus lengkap, penilaian terhadap portofolio harus dibuat dan diorganisasi dalam suatu representasi atau kerja kelompok.
No comments:
Post a Comment